Isnin, 14 November 2011

Tema Minggu ini : Bokeh

Assalamualaikum guys, seperti yang dibincangkan di group OT, minggu ini adalah tema bokeh, jadi bagi sesiapa sahaja termasuk ahli OT, jangan segan2 untuk share karya-karya berkenaan bokeh di group. Siapa yang belum join, boleh join ONE TOUCH PHOTOGRAPHY di sini.

http://www.facebook.com/groups/ituKAMI/

Contoh gambar bokeh yang di ambil dari Goggle Images

























Bokeh menurut Wikipedia :


In photographybokeh (Originally play /ˈbkɛ/,[1] play /ˈbk/ boh-kay, and also sometimes heard as play /ˈbkə/ boh-kə,[2] Japanese: [boke]) is the blur,[3][4] or the aesthetic quality of the blur,[5][6][7]in out-of-focus areas of an image, or "the way the lens renders out-of-focus points of light."[8]Differences in lens aberrations and aperture shape cause some lens designs to blur the image in a way that is pleasing to the eye, while others produce blurring that is unpleasant or distracting—"good" and "bad" bokeh, respectively.[3] Bokeh occurs for parts of the scene that lie outside thedepth of field. Photographers sometimes deliberately use a shallow focus technique to create images with prominent out-of-focus regions.
Bokeh is often most visible around small background highlights, such as specular reflections and light sources, which is why it is often associated with such areas.[3] However, bokeh is not limited to highlights; blur occurs in all out-of-focus regions of the image.


Origin

The term comes from the Japanese word boke (暈け or ボケ), which means "blur" or "haze", or boke-aji (ボケ味), the "blur quality". The Japanese term boke is also used in the sense of a mental haze or senility.[9] The term bokashi (暈かし) is related, meaning intentional blurring or gradation.
The English spelling bokeh was popularized in 1997 in Photo Techniques magazine, when Mike Johnston, the editor at the time, commissioned three papers on the topic for the March/April 1997 issue; he altered the spelling to suggest the correct pronunciation to English speakers, saying "it is properly pronounced with bo as in bone and ke as in Kenneth, with equal stress on either syllable".[4] The spellings bokeh and boke have both been in use at least since 1996, when Merklinger had suggested "or Bokeh if you prefer."[10] The termbokeh has appeared in photography books at least since 1998.[5] It is sometimes pronounced /ˈbkə/ (boke-uh).[2]

[edit]Description

Although difficult to quantify, some lenses enhance overall image quality by producing more subjectively pleasing out-of-focus areas. Good bokeh is especially important for large-aperture lenses, macro lenses, and long telephoto lenses because they are typically used with a shallow depth of field. Bokeh is also important for medium telephoto "portrait lenses" (typically 85–150 mm on 35 mm format) because in portraiture photography, the photographer typically seeks to obtain a shallow depth of field to achieve an out-of-focus background and make the subject stand out.
Bokeh characteristics may be quantified by examining the image's circle of confusion. In out-of-focus areas, each point of light becomes an image of the aperture, generally a more or less round disc. Depending how a lens is corrected for spherical aberration, the disc may be uniformly illuminated, brighter near the edge, or brighter near the center. Lenses that are poorly corrected for spherical aberration will show one kind of disc for out-of-focus points in front of the plane of focus, and a different kind for points behind. This may actually be desirable, as blur circles that are dimmer near the edges produce less-defined shapes which blend smoothly with the surrounding image. Lens manufacturers including NikonMinolta, and Sony make lenses designed with specific controls to change the rendering of the out-of-focus areas.




Jumaat, 4 November 2011

Selamat Hari Raya Aidiladha

Assalamualaikum dan salam sejahtera kepada semua crew One Touch dan juga readers yang lain. Okay, SELAMAT HARI RAYA AIDILADHA. Semoga raya haji pada tahun ini menjadi wadah kepada kita untuk lebih beriman kepada yang MAHA ESA. Oleh itu, marilah kita menghayati Hari Raya Korban dan semoga kita mendapat berkat daripadaNya.



'IDUL ADHA disebut juga sebagai Hari Raya Korban ataupun Hari Raya
Haji. Pada Hari Raya Haji  ramai ummat Islam yang mampu menyembelih korban untuk dibagi-bagikan kepada fakir miskin. Ramai juga ummat Islam yang mencukupi syarat, menunaikan Ibadah Haji ke Baitullahilharam. Semangat pengorbanan yang telah dibuktikan oleh Nabi Ibrahim a.s. dilanjutkan pula oleh ummat Islam untuk membantu mereka yang susah.
Jika sifat suka berkorban ini meresap ke jiwa seluruh ummat Islam Isya-Allah akan ujud ketenangan dan kedamainan dalam masyarakat dan akan dekatlah jurang yang memisahkan antara yang kaya dengan yang miskin, antara yang kuat dengan yang lemah, antara penguasa dengan rakyat biasa.
Mereka yang kaya mengorbankan sebahagian daripada hartanya untuk membantu mereka yang didalam kesusahan, seperti yang biasa dialami oleh fakir miskin, yatim piatu ataupun sesiapa yang memerlukan pertulungan. Mereka yang telah menerima bantuan sepatutnya mensyukurinya dan berusaha dengan sekuat tenaga tidak hanya bergantung kepada pemberian orang, Rasullah s.a.w.telah mengingatkan bahwa:
"Tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah".
Oleh karena itu perlulah kita bekerja keras untuk meningkatkan taraf kehidupan kita. Jika kita rajin berusaha, seperti mengolah (mengerjakan) tanah yang terbiar, menanam berbagai tanaman, memelihara hewan ternak, memilihara ikan dan sebagainya Insya-Allah disatu masa taraf kehidupan kita akan berubah kepada yang lebih baik.
Ibadah Haji ialah ibadah yang diwajibkan kepada mereka yang mampu mengerjakan sekali seumur hidup, Allah s.w.t.berfirman yang maksudnya: 
"Dan serulah manusia untuk mengerjakan Haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengenderai unta yang kurus (disebabkan jauhnya berjalan) yang datang dari segenap penjuru yang jauh. Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebutkan nama Allah pada hari yang ditentukan, karena rezeki yang Allah telah anugerahkan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebahagian daripadanya dan berilah makan orang yang sengsara dan fakir."(Qur'an. S.al-Hajj:27-28)
 
Sungguh besar menafaat yang akan diperoleh mereka yang mendapat kesempatan menunaikan ibadah haji, antaranya, Insya-Allah akan terjalin perasaan ukhuwah Islamiah sedunia, menanamkan rasa persamaan, mendidik rohani dan jasmani kita supaya tabah dan sabar menghadapi cobaan. Dapat melihat sendiri tempat tempat sejarah Nabi Ibrahim dan Ismail, tempat bersejarah ketika Rasulallah s.a.w. dan sahabat berjuang menegakkan kebenaran dan keadilan dan mengajak manusia kejalan yang benar jalan yang diredhai Allah s.w.t. yang terkandung dalam Islam.
Mereka yang datang menunaikan ibadah haji terdiri daripada berbagai bangsa yang datang dari segenap penjuru dunia, dengan demikian kita saling berkenalan dan dapat mempelajari adat manusia dari berbagai bangsa dan suku puak. 
Berbagai kesukaran dari mula mempersiapkan perbelanjaan untuk yang pergi dan untuk yang ditinggalkan. Kesukaran dalam perjalanan, kesukaran menghadapi berbagai ragam manusia, kesukaran cuaca yang berbeda dari tempat asal kita, dan sebagainya, semua itu akan membentuk diri dan peribadi kita menjadi manusia yang sabar dan tabah menghadapi cubaan hidup.
Kita berdo'a kepada Allah s.w.t. semoga diampuninya segala dosa-dosa kita selama masa yang lalu, baik dosa yang mungkin kita telah lakukan terhadap diri ataupun terhadap mereka yang lemah. Kita mohon kepada Allah s.w.t. semoga diterimanya segala amal ibadah kita dan akhirnya kita akan memperoleh Husnul Khatimah, akhir yang baik dan dapatlah kehidupan kita diberkati dan diberikan ketenangan dan diselamatkan dari segala malapetaka mungkin karena dosa-dosa yang pernah kita lakukan sengaja ataupun tidak sengaja.
Amin ya Rabbal Alamin!

Dipetik dari blog www.shiar-islam.com



Rabu, 2 November 2011

One Touch Photography

Assalamualaikum dan salam sejahtera. Welcome to One Touch Photography Official Blog. Do join us at
One Touch Photography Group